Minggu, 19 Agustus 2018

Indahnya Berbagi

Dua anak yang bersahabat, sedang mencari jamur di hutan. Persediaan makanan di rumah mereka sudah habis. Jika mereka tidak mencari makanan di hutan, bisa-bisa mereka tidak makan.

Olala, rupanya ada banyak jamur di hutan. Wah, jamur sebanyak itu bisa untuk persediaan makan selama seminggu.Tanpa membuang waktu, dua anak itu mengambil jamur sebanyak mungkin dan membaginya menjadi dua bagian sama banyak. Kedua sahabat itu sangat senang, lalu berjalan pulang.

Di perjalanan pulang, mereka bertemu dengan seekor rusa. Rusa itu tampak sangat lemas. Salah seorang sahabat itu mempunyai hati yang baik. Ia pun mendekati rusa.

“Engkau kenapa, Rusa? Mengapa terlihat sangat lunglai?” tanya sahabat yang baik.
“Aku tak memiliki tenaga. Seharian ini aku belum makan,” jawab rusa.

Mendengar penjelasan rusa, sahabat yang baik merasa kasihan. la Ialu memberi sebagian iamurnya kepada rusa. Rusa itu pun makan dengan Iahap, hingga akhirnya ia kembali segar.

Kedua sahabat itu melanjutkan perjalanan pulang. Namun, sahabat yang lain merasa heran, mengapa sahabat yang baik membagi jamurnya.

“Mengapa kamu membagikan jamurmu? ltu kan, untuk persiapan makan selama seminggu,” tanya sahabat yang lain.

“Tidak apa, aku masih punya cukup banyak jamur” jawab sahabat yang baik.

Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pengemis tua. Kondisi pengemis itu sungguh memilukan.

“ToIonglah saya, Nak. Saya dan keluarga saya belum makan,” pinta pengemis tua.

Melihat itu, sahabat yang baik merasa iba. la mengambil banyak jamurnya dan memberikannya kepada pengemis tua itu. Kini, tersisa sedikit jamur untuk dirinya sendiri.

“Terima kasih, Nak. Keluarga saya pasti sangat bahagia,” ucap pengemis tua sambil tersenyum lebar.
Kedua sahabat itu kembali melanjutkan perjalanan pulang.  

“Kenapa kamu menolong pengemis itu? Lihatlah, jamurmu tinggal sedikit. Tak mungkin bisa cukup untuk persediaan,” ucap sahabat yang Iain. Ia menjadi semakin heran.

“Tidak apa-apa, ini masih cukup untuk makanku,” kata sahabat yang baik hati.

Begitu sampai di rumah, sahabat yang baik Iangsung memasak jamurnya. Benar kata sahabat yang lain, seketika jamurnya habis.

“Tak apa, aku bisa mencari Iagi esok hari,” pikir sahabat yang baik.

Esok harinya, sahabat yang baik mengajak sahabatnya mencari makanan di hutan.Tapi, sahabat yang lain menolak karena ia masih memiliki banyak persediaan makanan. Ia justru mengejek sahabat yang baik, karena terlalu baik dan telah membagi-bagikan jamurnya. Sahabat yang baik pun menjadi sedih.

Tiba-tiba, seekor rusa yang kemarin ditoIong sahabat yang baik datang. Di punggungnya, terlihat banyak makanan yang diperoleh dari hutan. Bahkan, makanan itu cukup untuk satu bulan. Olala, makanan itu diberikan kepada sahabat yang baik.

Tak Iama setelah itu, pengemis yang kemarin pun datang. la membawa sekarung gandum, dan memberikan kepada sahabat yang baik. Rupanya, anak pengemis baru panen gandum, dan pengemis berniat membagikannya kepada sahabat yang baik. Betapa senangnya sahabat yang baik.

Akhirnya, sahabat yang baik tak jadi mencari makanan ke hutan. Ia sudah mendapat makanan yang berlimpah dari rusa dan pengemis yang ditolongnya. 

Itulah indahnya berbagi. Berbagi tidak mengurangi rezeki, justru dengan berbagi, rezeki kita akan bertambah.

Pesan Moral

Kawan ayo berbagi. Berbagi itu tak mengurangi rezeki. Tuhan pasti akan mengganti apa yang telah kita bagi.




Kamis, 09 Agustus 2018

Tikus Berjiwa Besar

Suatu hari, Tikus sedang tidur siang di rumahnya. Persediaan makanannya cukup untuk beberapa minggu ke depan, jadi ia tak perlu pergi keluar untuk mencari makan.

Tiba-tiba, rumah Tikus bergetar hebat. Semua barang di rumahnya jatuh.Tikus pun terbangun dari tidur, dan keluar dari rumahnya. Ia kaget dan mengira bahwa tadi adalah gempa bumi.

Di luar rumahnya, terlihat Gajah yang tengah berlarian. Gajah itu tampak sangat senang menginjak rumah Tikus. Rumah Tikus pun hancur berantakan. Olala, ternyata itu ulah Gaiah.

“Hei, Gajah! Kalau main, hati-hati, dong! Lihat, rumahku jadi hancur gara-gara kamu!" teriakTikus.
Gajah yang mendengar teriakan Tikus, tak merasa bersalah. la justru semakin menginjak-injak rumah Tikus.

“Apa yang kamu lakukan? Berhenti! Rumahku jadi semakin hancuri” marah Tikus.

“Hahaha! Siapa suruh menjadi binatang kecil? jadi terinjak-injak oleh tubuhku yang besar deh,” ejek Gajah, lalu pergi berlalu sambil tersenyum mencemooh.

“Huh! Gajah yang jahat. Meskipun aku binatang kecil, tapi aku tetap membutuhkan rumah,” gerutuTikus, sambil kembali membangun rumahnya yang telah hancur.

Tikus kemudian menceritakan hal tersebut kepada teman-temannya. Semua temannya pun merasa diremehkan oleh Gajah. Mereka ingin balas dendam. Namun,Tikus menolaknya.

Ia tidak menaruh dendam kepada Gajah. la hanya ingin Gajah bisa menghargai binatang-binatang kecil sepertinya.

“Tapi, bagaimana caranya agar Gajah bisa sadar?" pikir Tikus.

Suatu hari, Tikus sedang mencari makanan. la mencari hingga ke tempat yang lebih jauh. Saat sedang mencari makanan, tiba-tiba terdengar suara meminta tolong. Suara itu sangat keras.

“Tolong! Tolong aku!!” teriak sebuah suara.
Tikus langsung mencari asal suara. Rupanya, Gajah yang dulu menginjak rumahnya yang berteriak. Ia terikat jaring petani. Mungkin petani sengaja memasang jaring itu untuk menangkap Gajah, karena Gajah telah merusak tanaman mereka.

“Tolong aku,Tikus,” pinta Gajah saat melihatTikus menghampirinya.
Tanpa pikir panjang,Tikus menggigit jaring yang mengikat Gajah. Sedikit sulit memang, tapi Iambat laun Tikus berhasil menggigit jaring itu hingga putus. Gajah pun selamat.

“Terima kasih,Tikus. Kau telah menolongku.jika tak ada kau, mungkin aku sudah mati," ucap Gajah yang terlihat menyesal.

“Tidak apa-apa, Gajah.Asal kamu berjanji, jangan suka merusak lagi. Merusak sesuatu hanya akan membahayakanmu,” nasihatTikus.

“Baiklah, Tikus. Aku berjanji,” kata Gajah.
Sejak saat itu, Gajah tidak pernah merusak lagi.Tikus yang berjiwa besar itu pun hidup damai dengan Gajah.

Pesan moralKawan, jangan suka menyimpan dendam. Hidup akan tentram jika bisa saling memaafkan.

Menjatuhkan Bayi Dalam Sungai

Seorang pemuda terlihat sedang asyik menikmati pemandangan sungai. Di sekitar sungai itu tumbuh banyak uanaman yang sangat indah. Burung-burung pun beterbangan, menambah keindahan sore itu.

“Sungguh indah pemandangan sore ini. Sangat asri, sehingga membuat pikiran tenang,” ujar pemuda itu.
Namun, tiba-tiba pemuda itu melihat seorang lelaki sedang menggendong bayi. Sepertinya, bayi itu adalah anaknya. Laki-laki itu menuju ke sungai. Olala, ia mengangkat bayi itu tinggi-tinggi. Bayi itu pun menangis dengan kencang.

“Apa yang akan lelaki itu lakukan? Apakah ia akan membuang bayi itu?” batin si pemuda.

“Kau pasti bisa berenang, anakku,” seru lelaki pemilik bayi.

Mendengar hal itu, si pemuda langsung berlari menghampiri lelaki itu. la harus segera menolong bayi yang ada dalam tangan Ielaki itu.

“Mau kau apakan bayi itu?” teriak pemuda.

“ini anakku.Aku ingin menjatuhkannya ke dalam sungai,” jawab lelaki pemilik bayi.

“jika kau menjatuhkannya ke dalam sungai, bayi itu bisa mati,” seru pemuda itu.

Lelaki itu malah tertawa mendengar jawaban si pemuda.

“Kenapa kau tertawa?” tanya pemuda itu, heran.

 “Bayi ini tak akan mati.Aku ayahnya, dan aku bisa berenang. Anakku pun pasti akan bisa berenang,” ucap lelaki itu.

Dengan cepat, si pemuda merebut bayi itu. la lalu menasihati lelaki itu, bahwa jika seorang ayah pandai berenang, belum tentu anaknya juga pandai berenang.Apa lagi anaknya masih bayi.

“Kau bisa berenang juga harus belajar dulu, bukan? jika kau tak pernah belajar berenang sewaktu kecil, kau pun tak akan bisa berenang sampai sekarang,” nasihat pemuda.

Leiaki itu menyadari kesalahannya. Ia pun langsung memeluk bayi itu, dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan yang sama.

“Kau bisa mengajari anakmu berenang kelak jika ia sudah tumbuh besar, Sekarang sayangilah
anakmu, Iayaknya seorang ayah menyayangi anaknya," Ianjut pemuda itu.

Lelaki itu pun kembaii menggendong anaknya. Ia pulang dengan penyesalan yang mendalam. Ah, ia hampir melakukan suatu perbuatan yang ceroboh akibat kebodohannya sendiri.

Pesan MoralTiap orang memiliki kelebihan yang berbeda-beda. Jadi, jangan paksa orang lain untuk mengikuti apa yang kita lakukan.

Putri baik hati

Halo sahabat pecinta cerita anak dan dongeng anak Indonesia, kali ini kita akan berbagi cerita tentang kisah seorang putri yang baik hati, penasaran? yuk kita simak dongeng anak yang menarik ini ..

Suatu hari, seorang gadis berkunjung ke sebuah desa. Di sana sedang ada pesta rakyat. Berbagai makanan lezat pun terhidang di sana. Semua orang tampak bergembira menikmati pesta.

Namun, gadis itu tak seperti gadis lainnya yang menggunakan baju bagus. la menggunakan baju yang sangat biasa. Hal itu membuat semua gadis dan pemuda di sana enggan mendekatinya.

“Dari mana ia? Kenapa penampilannya biasa sekali?” tanya salah seorang gadis kepada teman-temannya.
Gadis yang memakai baju biasa itu mendekati sekelompok gadis tersebut, Ialu memperkenalkan  diri. Tapi, bukannya menyambut perkenalan gadis  itu, mereka justru pergi meninggalkan gadis itu  sambil bergumam tak jelas.

  “Ada apa dengan penampilanku?” pikir gadis itu bingung.

  Gadis itu pun beralih ke sekelompok pemuda mereka nampak sedang bersenda gurau.

“Hai ! bolehkah aku bergabung dengan kalian tanya gadis itu. Lagi-Iagi, bukannya disambut, gadis itu  malah ditinggal pergi.

“Dasar gadis aneh," gumam salah satu pemuda sambil berlalu.

“Apakah sesulit ini untuk memiliki teman?” ucap  gadis itu, merasa sangat sedih.

Tapi, gadis itu tak menghiraukan pandangan orang-orang.Toh, ia datang ke tempat itu untuk  bersenang-senang, bukan untuk bersedih. Gadis itu pun menikmati pesta rakyat yang diadakan satu tahun sekali itu.Alangkah meriahnya pesta itu.

Tak Iama kemudian, dari kejauhan, gadis itu melihat  seorang nenek yang sedang berjualan makanan. Kondisi pesta rakyat yang sangat ramai membuat nenek itu kesulitan berjalan. Apa lagi, tidak  ada pengunjung yang peduli padanya. Tiba- tiba...
Bruk!
Seorang pemuda tak sengaja menabrak nenek itu. Akibatnya, semua dagangan nenek itu terjatuh ke tanah. Namun, bukannya menolong, pemuda itu justru berlari kencang. Merasa kasihan , gadis berpakaian biasa itu segera mendekati nenek si penjual makanan.

“Kau tak apa-apa, Nek?” tanya gadis itu, sambil membantu mengambii makanan yang terjatuh.  

“Tidak apa - apa, Nak. Terima kasih," balas nenek si penjual makanan.

Tiba-tiba, nenek si penjual makanan menatap gadis itu lama.Tatapannya sangat Iekat.
“Sepertinya aku pernah meiihatmu. Tapi, di mana, ya?" kata nenek itu sambil mengingat - ingat. 
Mungkin, hanya kebetulan, Nek,” jawab gadis itu sambil tersenyum. 

Nenek  terus mengingat, hingga akhirnya matanya berbinar.Aha! Ia mengingat sesuatu.
“Ah, aiku ingat! Kau adalah putri raja! Apa yang sedang kau Iakukan di sini?” tanya si nenek. Saking senangnya, nenek itu tak sadar bahwa ia telah berteriak. 


Mendengar teriakan nenek, semua orang di tempat itu Iangsung melihat si gadis. Olala, gadis itu benar putri raja. Rupanya, ia sengaja tidak menggunakan baju kerajaan ke pesta rakyat.

Menyadari hal itu, kelompok gadis dan pemuda yang tadi mengejeknya merasa malu. Mereka pun meminta maaf kepada sang putri. Ah, tidak seharusnya mereka mengejek dan menilai seseorang dari luarnya seperti itu.

Pesan Moral Kawan, jangan pernah melihat seseorang dari luarnya saja ya. Belum tentu apa yang terlihat itu sama dengan kenyataan. 



Buah Kesabaran

Rusa tampak tengah berdiam di pinggir sungai.  la sedang berpikir bagaimana Cara untuk sampai ke seberang sungai.  Menurut kabar  di seberang sungai terdapat banyak sekali makanan. Sedangkan di hutan tempat Rusa tinggal, makanan telah habis.

Rusa sangat ingin menyeberang.Tapi, tubuhnya kecil. Jika ia tetap menyeberang dengan berenang, bisa-bisa dirinya malah tenggelam.

Tiba-tiba dari arah belakang, muncul Kerbau yang berlari sangat kencang.Tapi, ia Iangsung berhenti begitu melihat Rusa yang sedang termangu.

“Hei, Rusa.Apa yang kamu tunggu? Di seberang sana ada banyak makanan.Aku sudah sangat Iapar” ucap Kerbau, merasa tak sabar.

“Aku masih bingung, bagaimana cara sampai ke seberang sana," jawab Rusa.

“Hahaha. Buat apa bingung? Tinggal menyeberang saja,” ucap Kerbau, menggampangkan.

Belum sempat Rusa membalas perkataan Kerbau, Kerbau sudah bergegas masuk ke dalam sungai. Rupanya Kerbau sudah sangat kelaparan. Ia pun berpikir tubuhnya yang besar tidak akan membuatnya tenggelam. Namun, apa yang terjadi?

Hap! Tiba-tiba Buaya muncul, dan Iangsung menerkam Kerbau. Kerbau pun tak bisa menghindar. Sebenarnya Buaya mengincar Rusa, tapi Rusa tak kunjung menyeberang. Beruntung, ada Kerbau yang tidak sabar dan terburu-buru menyeberang.

Rusa pun berlari ketakutan. Ia mencari aliran sungai yang Iain. Sesampainya di pinggir sungai Iain, ia berpikir Iagi. Lalu dari arah belakang, muncul Kelinci yang berlari sangat kencang.

“Hai, Rusa. Mengapa kamu termenung?” tanya Kelinci.

“Aku masih belum menemukan cara menyeberang sungai,” jawab Rusa. 

“Tinggal berenang saja ke seberang,” saran Kelinci, kemudian menceburkan dirinya ke dalam sungai. 

Apa yang terjadi? Olala, tubuh Kelinci terbawa arus sungai. Ia pun hilang entah ke mana.

Rusa terus berpikir Tak Iama kemudian, ia menemukan pohon pisang yang telah mati. Dengan sangat hati-hati, Rusa membentangkan pohon pisang itu di atas sungai.

Aha! jadilah jembatan pohon pisang. Rusa langsung melintasi jembatan tersebut. Akhirnya, Rusa bisa sampai di seberang sungai dengan selamat, dan bisa makan sepuasnya di sana.


ltulah hasil dari kesabaran Rusa. jika saja ia tak sabar seperti Kerbau dan Kelinci, mungkin ia tak akan bisa sampai di seberang dengan selamat.

Pesan MoralKawan, orang sabar itu disayang Tuhan. Orang yang sabar akan mendapatkan hasil yang sepadan.




Selalu Mawas Diri

Di sebuah pohon, terdengar suara tonggeret yang amat keras. Olala, tonggeret tak menyadari bahwa suaranya yang keras telah menarik perhatian belalang untuk menangkapnya.

“Kebetulan sekali, aku sedang Iapar, Aku akan menangkapmu,” ucap belalang sambil mengendap-endap mendekati tonggeret. Tonggeret sama sekali tak menyadari keberadaan belalang di belakangnya. Tetapi, rupanya di pohon yang sama, ada seekor burung yang sedang memperhatikan belalang.

“Dasar belalang bodoh! Aku sedang kelaparan, tapi malah kau datang sendiri kepadaku," ujar burung itu. Burung pun ikut mengendap-endap untuk menangkap belalang.

Begitu pula déngan si burung. Ia tak tahu bahwa di bawah pohon, ada seorang anak kecil dengan katapelnya sedang mengintainya.

“Malam ini, aku akan meminta ibuku untuk memasak daging burung,” batin anak kecil itu.
Anak kecil itu Ialu mengambil sebuah batu kecil. Ia mulai mengincar burung yang berada di atas pohon itu. Dalam hitungan ketiga, anak kecil itu melepaskan katapelnya.

Plak! Batu dari katapel tepat mengenai si burung. Seketika, burung itu jatuh ke tanah.
Anak kecil itu sangat senang, karena ia berhasil membawa pulang burung hasil tangkapannya.


Barulah tonggeret menyadari keberadaan belalang. Begitu pula dengan belalang, ia baru menyadari keberadaan burung yang mengintainya.Tonggeret dan belalang pun kabur ketakutan, menjauh dari pohon tersebut.

Ah, para binatang di pohon itu asyik berburu makanan dan tak memperhatikan sekitar. Mereka tak wawas diri, sehingga mereka tak mengetahui bahaya yang mengancam mereka.

Pesan moralSelalu berhati-hati jika berada ditempat yang belum kau ketahui. Ingat, bahaya bisa datang sewaktu-waktu.

Bersama Lebih Ringan

Suatu hari, koloni semut sedang mencari makanan untuk persiapan musim hujan. Jika musim hujan datang, mereka Iebih senang menghabiskan waktu di istana semut. Di sana mereka bisa terhindar dari air. Ya, air adalah musuh terbesar semut.


Namun, ada seekor semut yang terlihat berpisah dari koloninya. Entah apa alasannya, dia memang Iebih suka menyendiri. Tiba-tiba, hidung semut itu mencium aroma yang sangat lezat.

“Hmm, lezat sekali aroma ini. Pasti ada makanan enak di sekitar sini," ucap Semut.

Semut pun mencari asal aroma lezat itu. Olala, rupanya ada potongan roti yang cukup besar
“Aku harus membawa roti ini pulang. Pasti semut yang lain akan sangat senang,” gumam Semut.

Semut berusaha mengangkat roti itu. Tapi karena sangat berat, ia tak bisa membawanya sendirian. Sayangnya, di sana tak ada kawanan semut lainnya. Semut pun terpaksa membawanya seorang diri.

Di tengah jalan, Semut sudah tak kuat. Ia pun terjatuh. Namun, ia ingat, roti itu bisa untuk persediaan makanan saat musim hujan. Dengan susah payah, Semut kembali mengangkat roti itu.

Sekarang Semut sampai di sebuah tanjakan yang tinggi. Ia bersusah payah naik ke atas. Namun, di tengah tanjakan itu, Semut sudah kelelahan.Alhasil, ia kembali terjatuh ke bawah.

Saat itulah, koloni semut Iewat. Mereka terlihat bersedih. Rupanya, mereka belum juga menemukan makanan. Semut yang membawa roti, melihat koloni semut itu dan Iangsung memanggil mereka.

“Kawan, bisakah kalian membantuku membawa makanan ini? Nanti kita bagi rata makanan ini,” ucap Semut. Koloni Semut pun merasa senang. Mereka segera membantu Semut membawa roti ke istana.

Ajaib! Tadi Semut merasa kesulitan membawa roti itu.Tapi sekarang, roti itu terasa sangat ringan.Tentu saja, itu karena mereka semua bekerja sama.

Pesan Moral Kawan, pekerjaan seberat apapun, akan terasa ringan jika dilakukan bersama-sama. Tapi ingat kawan, bekerja sama dalam hal yang baik ya.



Impian Raja

Raja mempunyai seorang putri. Ia sangat menyayangi putrinya itu.Tapi sayang, putrinya memiliki wajah yang buruk rupa. Sebagai seorang ayah, raja ingin putrinya menikah dengan seorang pemuda yang tulus dan baik hati. Namun, tak ada satu pun pemuda yang mau menikahi sang putri.Ya, itu karena sang putri memiliki wajah yang buruk rupa.



“Bagaimana ini, Patih? Tak ada satu pun pemuda yang mau menikahi putriku,” ucap raja kepada patih.
Patih pun ikut berpikir, lalu berkata, “Kita buat sayembara saja, Baginda. Barang siapa mau menikahi sang putri, ia akan menggantikan raja memimpin negeri.”

“Benar juga, Patih. Pasti banyak pangeran yang ingin menikahi putriku,” ujar raja yang sangat gembira begitu mendengar ide patih.

Raja langsung menyuruh patih dan semua pengawal untuk menyebarkan sayembara itu. Tak perlu waktu lama, para pangeran dari negeri tetangga berbondong-bondong datang untuk melamar Namun, semua pangeran itu seketika membatalkan Iamaran mereka setelah melihat wajah sang putri. Bahkan, ada yang sampai lari tunggang-Ianggang.

“Apa Raja bercanda, menyuruh pangeran yang tampan menikahi putri yang buruk rupa?” gerutu salah satu pangeran sambil berlalu keluar kerajaan.

Ternyata diam-diam sang putri mendengar hal itu. la menjadi sangat sedih. Berhari-hari ia mengurung diri dan menangis di kamar. 

Melihat putrinya bersedih, raja semakin sedih. Tapi, ia tidak tahu apa yang menyebabkan putrinya sedih. Ia malah mengira jika putrinya ingin segera menikah. Raja pun menyuruh patih untuk menyebarkan sayembara semakin jauh.

Suatu hari, datang seorang pangeran tampan.
“Sudahlah, Ayah. Pangeran itu pasti sama dengan pangeran lain, Iari ketika melihat wajahku,” ucap sang putri yang sudah putus asa.

‘jangan berputus asa, putriku. Kita coba saja," bujuk raja.
Sang putri dan pangeran itu pun bertemu. Namun tidak seperti pangeran lainnya, pangeran itu justru tersenyum saat melihat putri. Ia berjalan mendekati putri. 

Bukannya bahagia, raja justru takut jika pangeran tersebut hanya berpura-pura. Raja pun mengajukan syarat kepada pangeran itu. Ia meminta pangeran mencium putrinya.

Tak disangka pangeran memenuhi syarat itu. Olala, tiba-tiba muncul cahaya terang yang berkilau dari tubuh sang putri. Dalam hitungan detik sang putri pun berubah menjadi putri yang sangat cantik. Pangeran kaget melihat perubahan sang putri, sekaligus merasa sangat senang.  

Rupanya ketika putri lahin ia dikutuk oleh penyihir. Kutukan itu akan sirna saat ia menemukan hati yang tulus. Pangeran itulah yang benar-benar tulus mencintai sang putri.

Akhirnya, pangeran dan sang putri menikah mereka pun hidup bahagia hingga akhir usia.

Pesan MoralJika kamu berhati tulus, maka kebahagiaanlah yang kamu dapatkan.





PUTRI ROSE BERAMBUT MERAH (2) (BULGARIA)

Penyihir jahat sangat kesal, karena Putri Rose bisa kembali memiliki rambut merah yang bersinar Penyihir itu pun kembaii menyihir rambut Putri Rose menjadi hitam Iegam.Agar tak ada penawar untuk sihirnya, penyihir jahat itu menghilangkan seluruh bunga mawar di negeri itu.


“Aku tak akan bisa memiliki rambut indah Iagi. Hari-hariku akan menyedihkan,” ucap Putri Rose. Putri Rose berdiri di balkon istana. Namun ia berdiri di sana bukan untuk bernyanyi, melainkan untuk menangis. Burung emas juga bersedih melihat keadaan Putri Rose.

Tak lama kemudian, datang seorang pangeran. Olala, pangeran itu membawa sehelai rambut merah Putri Rose. Saat air mata Putri Rose terjatuh, pangeran menaruh sehelai rambut itu pada air mata Putri Rose.Tiba-tiba, sehelai rambut itu berubah menjadi setangkai mawar.

“AmbiIah mawar ini untuk menghilangkan sihir yang ada padamu,” ucap pangeran. 
Putri Rose segera mengambil baskom berisi air dan menaruh bunga mawar itu di dalamnya. Aha! Putri Rose kembali memiliki rambut merah yang bercahaya.

“Dari mana kau mendapatkan seheiai rambut Putri Rose?" tanya Raja. Pangeran itu Ialu menjelaskan bahwa dirinya adalah teman Putri Rose sewaktu kecil. Saat kecil dahulu, Putri Rose pernah memberikan sehelai rambut kepadanya. Kini, pangeran itu hendak mempersunting Putri Rose menjadi istrinya. Namun, ternyata ia datang ke istana saat Putri Rose sedang kesulitan.

Akhirnya, Putri Rose menikah dengan pangeran itu. Mereka hidup sangat bahagia. Rupanya, cinta sejati Putri Rose dan pangeran membuat kutukan si penyihir kembali kepada si penyihir sendiri.Alhasil, penyihir jahat itu hancur seketika.

Kini, semua penghuni istana menjadi sangat gembira. Mereka bisa kembali menikmati suara Putri Rose yang merdu, tanpa adanya penyihir jahat yang mengganggu.

Pesan MoralJika berbuat usil pasti kena batunya sendiri. Jadi jangan suka usil ya!



Rabu, 08 Agustus 2018

PUTRI ROSE BERAMBUT MERAH (BULGARIA)

Di sebuah kerajaan, ada seorang putri yang sangat cantik. Putri itu bernama Putri Rose. Ia memiiiki rambut merah yang indah. Putri Rose juga bersuara merdu. Penghuni istana sangat menyukai suaranya yang merdu itu. Setiap sore, Putri Rose berdiri di balkon istana untuk bernyanyi. Saat itulah, burung emas akan datang dan menemani Putri Rose. Burung itu akan berdiri di pundak Putri Rose, bergembira mendengarkan nyanyian Putri Rose yang sangat merdu.


Ajaibnya, saat Putri Rose bernyanyi, rambut merah Putri Rose akan bersinar dengan sangat indah. Keajaiban lainnya yaitu penghuni istana akan bermimpi indah setelah mendengar nyanyian Putri Rose tersebut. Hal itu membuat seorang penyihir jahat iri.

Ya! Itu karena banyak orang menyukai Putri Rose, sementara dirinya tak disukai siapa pun. Penyihir jahat itu pun mendatangi Putri Rose.
“Aku akan mengubah rambutmu menjadi hitam pekat,” seru penyihir jahat.

Seketika, rambut Putri Rose berubah menjadi hitam pekat. Putri Rose menjadi sangat sedih. Rambutnya tak lagi bersinar seperti dulu. Bahkan saat dirinya bernyanyi, nyanyiannya tak lagi seindah dulu. justru, nyanyiannya membuat penghuni istana bermimpi buruk.
“Aku ingin rambutku kembali Iagi seperti semula,” ujar Putri Rose, murung.

“Celupkan rambut hitammu di air yang ada bunga mawarnya. Rambutmu akan kembali seperti semula,” celetuk burung emas tiba-tiba.

Putri Rose Ialu memetik beberapa mawar di taman istana. Ia menaruh mawar itu di daIam sebuah baskom yang berisi air: Kemudian, ia mencelupkan rambutnya ke dalam air itu. Olala, rambut Putri Rose kembali menjadi merah mengikiap. Sungguh terlihat indah.

“Terima kasih, burung emas. Kau memang teman terbaikku," ucap Putri Rose.

Mengetahui hal itu, penyiihir jahat menjadi kesal. la tak menyangka jika sihirnya bisa dimusnahkan dengan air bunga mawar. Putri Rose Ialu bernyanyi di balkon istana.

Wah, rambut Putri Rose kembali bersinar amat indah. Penghuni istana dan rakyatnya pun bisa menikmati suara Putri Rose yang merdu Iagi.

Pesan MoralKetika temanmu memiliki masalah, bantulah dia.

365 Dongeng Anak Sepanjang Tahun

Dongeng anak merupakan cerita yang bisa disampaikan sebelum tidur yang merupakan sarana efektif untuk anak-anak sebagai stimulasi daya imajinasinya. Dongeng yang dibaca anak sendiri atau dibacakan ibu ketika anak tidur akan membuat anak membayangkan penggambaran dari sebuah cerita tersebut. Ketika anak membaca dongeng cinderella atau malin kundang maka anak akan membayangkan atau mengimajinasikan kondisi dan suasana yang digambarkan cerita tersebut. Selain itu terdapat juga pelajaran yang dapat diambil dari dongeng. seperti dongeng malin kundang yang mengajarkan untuk tidak melupakan dan durhaka kepada orang tua.



Kami dari 1000dongeng.com ingin menyajikan kumpulan 365 dongeng anak sepanjang tahun sebagai persembahan kami dan sumbangsih agar anak tetap membaca dan mengasah daya imajinasinya. berikut ini daftar list dari dongeng anak tersebut :


  1. Dongeng anak : Keong emas (Indonesia) eps. 1
  2. Dongeng anak : Keong emas (Indonesia) eps. 2
  3. Dongeng anak : Keong emas (Indonesia) eps. 3
  4. Dongeng anak : Putri Rose berambut merah (Bulgaria) eps. 1
  5. Dongeng anak : Putri Rose berambut merah (Bulgaria) eps. 2
  6. Dongeng anak : Impian Raja
  7. Dongeng anak : Bersama lebih ringan 
  8. Dongeng anak : Selalu mawas diri
  9. Dongeng anak : Buah kesabaran
  10. Dongeng anak : Putri baik hati
  11. Dongeng anak : Menjatuhkan bayi dalam sungai
  12. Dongeng anak : Tikus berjiwa besar
  13. coming soon...

Dongeng dua tikus yang bersahabat

Tikus Hitam dan Tikus Putih sudah bersahabat sejak keciI.Tapi, kehidupan mereka sangat berbeda.Tikus Putih hidup mewah, karena ia menumpang ...