Kisah Teladan Nabi Daud As
Kisah Nabi Daud As |
Maka dengan kekuatan do'a itu mereka menyerbu tentara Jalut. Tak disangka dan diduga Daud yang masih remaja itu berhasil melayangkan peluru batu ketapelnya tepat diantara kedua mata Jalut. Jalut si raksasa itu berteriak keras, roboh dengan dahi pecah dan mati.
Dengan demikian menanglah pasukan Thalut melawan Jalut. Daud diangkat sebagai menantu Raja Thalut, dijodohkan dengan anak Thalut yang bernama Mikyal. Disamping menjadi menantu Raja, Nabi Daud juga diangkat menjadi penasehatnya. Ia dihormati semua orang. Bahkan rakyatnya seolah lebih berharga Nabi Daud daripada Thalut. Hal ini membuat Thalut iri hati. Ia berusaha mencelakakan Nabi Daud As ke medan perang yang sulit. Namun justru Nabi Daud memenangkan pertempuran itu dan kembali ke istana dengan disambut luapan kegembiraan rakyatnya.
Setelah Thalut mati dan putra mahkotanya juga mati dalam pertempuran melawan rakyat yang berpihak kepada Nabi Daud maka Nabi Daud diangkatlah menjadi Raja.
Nabi Daud As diistimewakan oleh Allah SWT, yaitu dengan ditundukannya gunung-gunung supaya bertasbih dan memuji nama Allah bersama Nabi Daud pada pagi, siang dan malam. Kemudian juga Nabi Daud dapat melunakkan besi seperti lilin dan dapat dirubah sekehendaknya tanpa memakai api atau alat apapun. Dari besi itu Nabi Daud As dapat membuat baju besi untuk berperang.
Nabi Daud As juga dikaruniai suara yang sangat merdu. Sedangkan Kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud As adalah Kitab Zabur yang berisi pelajaran, peringatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pada suatu hari di lingkungan kerajaan wilayah Nabi Daud As, masyarakat yang yang terjangkit penyakit kolera. Banyak yang mati karena penyakit itu. Nabi Daud kemudian berdoa kepada Allah SWT untuk dihilangkan penyakit itu. Maka dengan ijin Allah SWT hilanglah penyakit itu di wilayah kerajaan Nabi Daud.
Untuk menunjukan rasa syukurnya kepada Allah SWT maka Nabi Daud mengajak putranya yaitu Nabi Sulaiman As untuk membangun tempat suci yaitu Baitul Maqdis yang sekarang di kenal sebagai kota suci Yerusalem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar