Tak lama kemudian datanglah burung gagak yang terengah-engah dengan suara paraunya yang sangat khas sekali. Si burung gagak terbang mendekati merpati yang sedang sendirian.
"Hai merpati, sedang apa kau disini, apakah kau tidak mengungsi ketempat yang lebih bersih udaranya.?" tanya si gagak.
"Hai burung gagak, tidak, aku sedang merenung dan kelelahan setelah terbang ribuan kilometer untuk menghidari asap yang sangat menggangu itu, sebenarnya kau dari mana? si merpati kini bertanya kepada gagak.
"Kakkkk,...kaaakk...aku juga baru saja mengungsi dari kepungan asap itu, dan aku terbang sangat jauh sekali, dan beruntung aku ketemu dengan engkau, Merpati" jawab si gagak.
"heii,.....kenapa engkau bersedih, apa yang sedang kau fikirkan wahai merpati yang kusam?" tanya gagak yang penasaran dengan raut wajah di merpati yang sedang sedih.
"Ketahuilah gagak, aku kehilangan teman-temanku yang sedang tertidur di atas ranting pohon, kemudian kebakaran hutan itu menyebabkan mereka tidak bisa menyelamatkan diri mereka, sehingga mereka akhirnya terbakar dengan pohon" jawab merpati sedih.
"Sudahlah, jangan kau sesali. kini kau sudah bersama aku, mari kita berteman" kata gagak.
Merpati tersenyum mendengar perkataan si gagak, akhirnya mereka berteman dan merekapun kini saling tolong menolong, tidak ada rasa dendam di hati mereka kepada siapa saja yang merusak hutan mereka, namun bagi mereka yang merusak alam lingkungan bagi para satwa, sadarlah bahwa mereka juga butuh tempat tinggal dan mereka juga butuh hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar